Dengan berita kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagian masyarakat cukup merasa antusias dan juga ada yang bertanya-tanya apa tujuan kedatangan beliau. Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di Asia Tenggara.
Beberapa waktu lalu Indonesia bahkan menyandang predikat sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim paling banyak di dunia. Hanya saja di tahun 2024 ini, posisi tersebut digeser oleh Pakistan. Sementara Indonesia berada diurutan kedua.
Hal ini tentu saja dengan datangnya beliau ke negara ini memunculkan pertanyaan khusus. Mengapa baru sekarang dilakukan serta misi misi apakah yang dibawa? Berikut ini adalah penjelasannya.
Tujuan Paus Fransiskus Ke Indonesia
Perlu dipahami bahwa Paus Fransiskus sendiri adalah seorang pemimpin Gereja Katolik sedunia. Beliau juga sekaligus berperan sebagai kepala negara Vatikan.
1. Mengenal Lebih Dekat Sosok Paus Fransiskus
Sebelum mengetahui alasan Paus Fransiskus ke Indonesia Paus sendiri berasal dari kata bahasa Latin di mana artinya adalah papa atau ayah. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan Pope.
Dulunya beliau adalah seorang pengajar dengan gelar seorang master. Banyak bidang yang dikuasai seperti humaniora, filsafat, psikologi serta sastra. Bahkan juga masih mengejar gelar lagi dibidang teologi.
Namun pada akhirnya pria kelahiran 17 Desember 1936 ini memutuskan menjadi seorang pendeta tanggal 13 Desember 1969. Kemudian di tanggal 13 Maret 2013 dinobatkan sebagai seorang pemimpin.
Tepatnya memimpin Gereja Katolik seluruh dunia bersamaan sebagai kepala negara Vatikan atau tepatnya sebagai Paus yang ke 266. Yaitu setelah Paus Benediktus XVI mengundurkan diri akibat masalah pada kesehatannya. Hingga akhirnya meninggal dunia pada tanggal 31 Desember 2022.
2. Alasan Mengapa Berkunjung ke Indonesia
Mungkin banyak yang mempertanyakan alasan dibalik tujuan Paus Fransiskus ke Indonesia. Apalagi jika dihitung sudah 35 tahun sejak kedatangan Paus sebelumnya. Perlu diketahui bahwa sebelumnya Indonesia juga pernah menerima kunjungan serupa.
Kunjungan kedua terjadi pada tanggal 9 hingga 14 Oktober 1989 oleh Paus Santo Yohanes Paulus II. Serta kunjungan pertama kali dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 4 Desember 1970. Artinya ini merupakan kunjungan yang ketiga kalinya, meskipun rentang jarak kunjungan terakhir sangat panjang yaitu sekitar 35 tahun.
Kunjungan yang dilaksanakan tanggal 3 – 6 September 2024 ini, memiliki beberapa tujuan. Pertama tentu adalah menjalin hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Vatikan, sekaligus sebagai sebuah simbol persahabatan kedua negara.
Kedua, sehubungan dengan adanya perjalanan apostolik yang beliau lakukan di area Asia serta Pasifik. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah umat muslim terbesar kedua sedunia serta mengakui adanya 5 agama yaitu Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan Konghucu. Hal ini tentu saja merupakan simbol bahwa Indonesia sangat menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama.
Diharapkan dengan kedatangan beliau ini dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia menjadi contoh bahwa keberagaman keyakinan tetap bisa hidup secara harmonis dan berdampingan. Mengajar cinta kasih serta menghargai antar umat beragama.
3. Memberikan Pesan Khusus Kepada Indonesia
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini beliau juga memimpin misa yang diadakan di Gelora Bung Karno. Misa tersebut bahkan dihadiri kurang lebih 90 ribu jemaat. Dalam pidatonya beliau mengatakan sebuah pesan khusus bagi Indonesia agar tidak pernah lelah dan menyerah membangun perdamaian.
Terutama mengajarkan cinta kasih serta saling menghormati sesama manusia. Beliau juga menyampaikan rasa kekagumannya pada Indonesia di mana dalam keberagaman agama namun tetap bisa bersatu juga saling menghargai satu sama lain.
Selain memimpin misa dan menyampaikan khotbah, beliau juga memiliki beberapa agenda lain seperti berkunjung ke Masjid Istiqlal Jakarta, bertemu dengan Presiden Jokowi serta para tokoh agama yang ada di Indonesia. Seluruh lapisan menyambut hangat kedatangan Paus Fransiskus ini.
Fakta Menarik Seputar Paus Fransiskus ke Indonesia
Meskipun saat ini sudah meninggalkan Jakarta dan bertolak ke Papua Nugini sera Timor Leste, namun euforia kunjungannya masih dirasakan oleh banyak pihak. Terutama dengan ada beberapa fakta menarik berikut ini.
-
Bergaya Hidup Sederhana
Meskipun menyandang status sebagai pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia sekaligus sebagai kepala negara di Vatikan, namun nampaknya hal tersebut tidak serta merta membuatnya menjadi sosok yang ingin diperlakukan istimewa. Hal ini bahkan sudah terlihat sejak masa mudanya.
Ketika dilantik sebagai seorang Paus, beliau justru memilih tinggal disebuah apartemen kecil dan memasak makanannya sendiri. Padahal saat itu pihak gereja sendiri sudah menyediakan fasilitas dan tempat tinggal khusus untuk dirinya.
Selama Paus Fransiskus ke Indonesia juga tidak meminta pelayanan dan fasilitas secara khusus. Untuk penerbangannya sendiri tidak menggunakan pesawat jet pribadi, melainkan pesawat komersil biasa.
Setelah mendarat di Jakarta juga lebih memilih menggunakan mobil Innova daripada menggunakan mobil anti peluru ataupun mobil mewah. Bahkan beliau juga memilih duduk di samping supir sembari menyapa warga Jakarta yang menyambut kedatangannya.
-
Menjunjung Tinggi Kerukunan, Perdamaian Dan Cinta Kasih
Meskipun jabatannya adalah sebagai bapak umat Katolik namun beliau sangat menjunjung tinggi kerukunan, perdamaian dan cinta kasih. Hal ini salah satunya bisa dibuktikan melalui kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.
Di mana membawa misi dalam menciptakan kerukunan dan persatuan antar umat beragama serta menjalin cinta kasih sesama umat manusia. Tanpa melihat suku, ras, budaya, agama maupun status sosial.
Melihat beberapa fakta diatas memang tidak mengherankan lagi. Karena ada banyak gagasan dan kebijakan yang dilakukan bahkan tidak pernah terjadi pada Paus sebelumnya.
Sehingga kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia kali ini diharapkan semakin menguatkan cinta kasih, persatuan dan kedamaian bagi seluruh masyarakat Indonesia secara khususnya dan seluruh dunia pada umumnya.