Beragam Cara Mengatasi Inflasi yang Bisa Dilakukan Pemerintah

Beragam Cara Mengatasi Inflasi yang Bisa Dilakukan Pemerintah

Pemerintah akan menerapkan berbagai cara mengatasi inflasi agar tidak menimbulkan dampak yang semakin berbahaya. Inflasi merupakan salah satu fenomena ekonomi yang terjadi ketika produk secara umum mengalami kenaikan seiring dengan berjalannya waktu.

Ketika inflasi terjadi, daya beli mengalami penurunan yang berpotensi besar mengganggu stabilitas ekonomi bila dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya penanganan. Berikut akan dibahas mengenai beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi laju inflasi.

Cara Mengatasi Inflasi yang Dapat Dilakukan Pemerintah

Pemerintah bisa menerapkan berbagai cara mengatasi inflasi yang akan dibahas pada uraian berikut agar tidak menimbulkan dampak semakin berbahaya.

Pemerintah dan bank sentral negara sering menghadapi inflasi yang merupakan salah satu tantangan ekonomi. Sebagai upaya meminimalkan risiko inflasi, pemerintah biasanya melakukan beberapa cara berikut:

1. Menaikkan Tarif Pajak

Cara mengatasi inflasi pertama yaitu menaikkan tarif pajak. Mengenai jumlah kenaikannya bisa disesuaikan dengan kondisi agar tidak terlalu membebani masyarakat. Kenaikan tarif pajak akan menambah pendapatkan negara.

Selain itu, bisa mengurangi atau menekan tingkat konsumsi perusahaan serta rumah tangga. Dampak dari kebijakan ini permintaan terhadap produk mengalami penurunan, sehingga harga produk juga menurun.

2. Menghemat Anggaran untuk Pengeluaran

Upaya yang dapat dilakukan selanjutnya adalah menghemat anggaran pengeluaran. Seperti kita tahu bahwa pemerintah dalam mengelola negara tentu akan mengeluarkan anggaran.

Di mana anggaran tersebut dikeluarkan untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan dengan tingkat urgensi berbeda-beda. Untuk mengatasi laju inflasi, pemerintah bisa menghemat anggaran dengan cara membatasi pembelian barang maupun jasa tersebut.

Terutama untuk produk yang dilakukan lewat kegiatan impor. Meningkatkan aktivitas impor pada situasi inflasi malah akan membuat kondisi ekonomi semakin parah. Agar tidak mengalami dampak lebih parah, diperlukan pembatasan kegiatan impor.

3. Mengendalikan Upah

Cara mengatasi inflasi berikutnya adalah mengendalikan upah. Mungkin sebagian orang masih belum tahu bahwa kenaikan upah yang dilakukan dengan waktu terlalu cepat bisa berpotensi menimbulkan terjadinya tekanan inflasi.

Untuk mengatasinya, pemerintah bisa menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan serta serikat kerja untuk membuat kebijakan penetapan upah wajar. Selain wajar juga sejalan dengan produktivitas ekonomi.

Tujuan dari pengendalian upah ini adalah mengurangi biaya produksi. Harga produk baik itu barang maupun jasa akan senantiasa stabil bila kenaikan upah berhasil dikendalikan.

4. Meningkatkan Produktivitas Ekonomi

Tekanan inflasi bisa berkurang ketika produktivitas ekonomi ditingkatkan. Selain peningkatan produktivitas, inovasi teknologi serta peningkatan investasi juga bisa membantu memenuhi permintaan produk oleh masyarakat dengan baik.

Kebutuhan dalam negeri terpenuhi tanpa mengakibatkan kenaikan harga signifikan. Jadi, untuk meningkatkan produksi, pemerintah bisa menerapkan cara mengatasi inflasi berupa mendorong investasi serta mengembangkan sektor ekonomi produktif.

5. Melakukan Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal yaitu aturan atau jenis keputusan yang berkaitan dengan upaya menjaga stabilitas ekonomi secara makro. Ketika kebijakan ini diberlakukan, penerimaan serta pengeluaran anggaran pemerintah akan mengalami perubahan.

Perubahan tersebut sesuai dengan ketetapan APBN. Beberapa contoh kebijakan fiskal yaitu pemberian subsidi BBM dan gas, pengurangan atau pembebasan pajak pada periode waktu tertentu serta melakukan tax amnesty.

Harapan dari penerapan kebijakan fiskal ini adalah tingkat konsumsi masyarakat mengalami kestabilan. Selain itu, daya beli serta stabilitas harga produk dipasaran terjaga sekaligus belanja negara dalam kondisi sehat.

6. Menerapkan Kebijakan Diskonto

Cara mengatasi inflasi lainnya adalah menerapkan kebijakan diskonto. Tujuan dari kebijakan ini yaitu mengumpulkan uang untuk diletakkan di lembaga perbankan. Upaya pengumpulannya adalah dengan memberikan imbalan berupa kenaikan suku bunga.

Mengenai kebijakan diskonto dilakukan oleh bank sentral. Dengan imbalan tersebut, diharapkan masyarakat tertarik untuk menabung di bank. Semakin banyak yang tertarik menabung, akan semakin berkurang juga peredaran uang di masyarakat.

7. Melakukan Kebijakan Moneter

Selain kedua kebijakan diatas, masih ada lagi lainnya yang dikeluarkan oleh bank sentral. Yaitu kebijakan moneter yang mengatur persediaan uang dengan tujuan mencapai tujuan tertentu.

Penerapan kebijakan satu ini merupakan cara mengatasi inflasi yang terbilang cukup efektif. Istilah mudahnya adalah kebijakan berupa mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Aturan lainnya yang biasanya ditetapkan adalah mengatur suku bunga. Tidak sekadar menekan laju inflasi saja, kebijakan satu ini bisa berdampak signifikan terhadap kestabilan perekonomian negara.

Selain itu, bisa memperoleh neraca pembayaran Internasional seimbang, mencapai kestabilan harga serta membuka kesempatan kerja lebih besar. Melakukan operasi pasar terbuka juga merupakan salah satu kebijakan moneter yang sering dilakukan.

8. Menerapkan Kebijakan Non Moneter dan Non Fiskal

Cara terakhir yang dapat dilakukan untuk mengatasi laju inflasi yaitu menerapkan kebijakan non moneter dan non fiskal. Salah satu contohnya adalah menambah hasil produksi dengan cara meringankan biaya yang harus ditanggung oleh pemilik bisnis.

Tujuannya agar perputaran uang di masyarakat lebih cepat terjadi. Contoh lainnya penerapan kebijakan satu ini adalah menstabilkan pendapatan masyarakat. Laju inflasi bisa lebih ditekan ketika pendapatan masyarakat berhasil dibuat stabil.

Sebenarnya upaya mengatasi laju inflasi tidak cukup bila hanya dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat juga harus ikut serta menerapkan cara mengatasi inflasi, salah satunya dengan menekan pengeluaran untuk membeli sesuatu yang sifatnya tidak terlalu diperlukan.


Categories:

Tags: