Kendaraan roda empat sering kali didapati mengalami masalah water hammer mobil dimana hal ini terjadi dikarenakan musim hujan ataupun kesalahan dalam mencucinya.
Ketika musim penghujan, sejumlah mobil memang memaksa diri untuk lewat genangan air hingga banjir. Jadi tidak jarang apabila knalpotnya kemasukan air, sehingga mengakibatkan terjadinya water hammer.
Mengenal Water Hammer dan Prosesnya
Ini ialah hal yang terjadi dalam bagian ruang pembakaran mesin dikarenakan air. Hal tersebut biasanya memang terjadi selama musim penghujan dan saat mobilnya terendam dengan air.
Jika lewat jalanan dengan genangan tinggi atau sampai masuk ke mesin mobil dapat memberikan dampak buruk pada pengendara. Bukan hanya itu, apabila tidak benar mencuci kendaraan juga jadi penyebabnya.
Ketika air bercampur bahan bakar sekalipun juga bisa akibatkan water hammer mobil. Proses terjadinya masalah ini juga karena beberapa proses tepatnya, pertama akan masuk ke knalpot (ruang pembakaran) dan pelumas.
Selain itu juga cairan yang masuk tersebut bisa menyebabkan tekanannya meningkat dan dorongan piston juga dapat meningkat. Sehingga dapat terjadi kerusakan. Apabila piston mendapat tekanan terlalu besar, maka akan bengkok.
Karena dapat masuk mesinnya melalui celah mana pun, seperti ruang pembakaran. Water hammer sendiri merupakan masuknya air ke dalam mesin kendaraaan dan umumnya terjadi ketika hujan atau banjir.
Ketika cairan masuk ke ruang pembakaran, maka pastinya tidak dapat mengompresnya dengan bahan bakar. Akhirnya kepala silinder dapur pacunya serta piston mengalami kerusakan atau bengkok, mesinnya rusak, dan mati.
Masalah water hammer mobil ini bukan hanya diakibatkan karena banjir atau genangan tinggi saja, melainkan juga bensin serta air bercampur diakibatkan proses mencuci mobil yang kurang tepat.
Selain itu, bisa juga dikarenakan cacat pabrik, jadi pelumas akan masuk ke ruang pembakaran. Namun kerusakan karena itu memang jarang terjadi. Sebab akan sangat berbahaya jika air sampai masuk ke knalpot.
Efek Water Hammer Mobil dan Cara Mengatasinya
Ada sejumlah dampak buruk yang diakibatkan air masuk lewat knalpot mobil memang sangat serius karena menyebabkan kendaraan rusak dan mati. Jika sudah demikian, maka pasti perlu biaya lebih besar untuk memperbaikinya. Berikut ada beberapa dampaknya:
-
Kendaraan tidak mau nyala
Jika air masuk melalui ruang pembakaran menyebabkan banyak bagian mesin alami kerusakan. Akhirnya kendaraan Anda tersebut tidak dapat menyala dan mati. Hal ini umumnya terjadi karena sistem pembakarannya tidak berfungsi normal.
-
Piston rusak
Karena tekanannya bukan berasal dari udara, melainkan air. Tentunya membuat mesin mendapatkan dorongan atau tekanan besar serta berlawanan dengan gerakan piston tersebut, sehingga membuatnya rusak, bahkan hingga hancur.
-
Mesin bocor
Kebocoran mesin dikarenakan water hammer mobil, apalagi jika itu terjadi pada bagian sambungannya. Dampak ini memang tidak langsung tampak karena umumnya terjadi bertahap, tapi harus serius ditangani.
Saat mobil mengalami masalah ini, sejumlah komponen mesin memang rusak dan harus diganti supaya kendaraan dapat bekerja normal. Ada beberapa komponen utama yang baiknya menggantinya apabila mesin kemasukan air.
Apabila hal itu terjadi lumayan kecil, baiknya segera mengganti satu elemen itu yakni stang piston. Selain itu juga bisa mengganti batang konektor karet maupun bantalan stang piston berbahan metal.
Blok mesin juga akan hancur apabila cairan masuk ke dalam mobil, jadi Anda harus menggantinya. Sebab jika mesin terus lewat air, maka komponen tersebut dapat hancur.
Pemilik harus keluarkan biaya lebih besar apabila ingin mengganti komponennya itu. Tentu saja proses menggantinya juga harus dilakukan oleh ahlinya seperti di bengkel resmi.
Cegah Terjadinya Water Hammer Mobil
Agar dapat mencegah mobil kemasukan air, maka ada sejumlah cara yang bisa Anda ikuti. Sehingga kendaraan kesayangan tersebut tidak mengalami kerusakan serius kelak, berikut beberapa langkahnya:
-
Hindari jalan banjir
Karena penyebab utama masalah ini ialah air, maka sebaiknya Anda hindari area yang memang tergenang lebih dari 50 cm. Itu merupakan cara terbaik agar dapat mencegahnya.
Jika memang terpaksa harus lewat kawasan banjir, maka pilihlah jalan yang genangannya lumayan dangkal. Baiknya hindari juga melajukan kendaraan terlalu cepat agar airnya tidak masuk ke mesin. -
Kendalikan kecepatan ketika lewat genangan air
Apabila memang diharuskan lewat jalanan yang banjir, jangan lupa selalu kontrol dan atur kecepatan laju kendaraan. Agar dapat mencegah water hammer mobil lewat knalpot, sebaiknya gas diinjak secara stabil.
-
Jangan berkendara di atas arus deras
Apabila Anda lewat jalur pegunungan atau area tanjakan, maka cara ini cukup bermanfaat. Hujan atau aliran air bisa masuk knalpot, terutama ditanjakan. Berkendara di arus deras juga membahayakan.
-
Tidak menyalakan mesin ketika terendam
Ketika kendaraan terendam air, baiknya jangan nyalakan mesinnya. Karena itu nanti bisa sebabkan kerusakan komponen mesin dan membuat kelistrikannya jadi korslet.
-
Rutin cek
Mobil yang sudah terendam dengan air memang tidak selalu aman tiap komponennya. Agar bisa mencegah bagian-bagiannya rusak tanpa diketahui pemiliknya, baiknya periksa keadaan kendaraan Anda tersebut di bengkel.
Apabila cairan masuk ke dalam mobil, maka dapat menyebabkan masalah serius pada mesinnya. Jadi pastikan untuk tidak mengendarai kendaraan ketika banjir atau ada genangan air tinggi.
Pastikan juga keadaan mobil Anda dalam keadaan baik-baik saja serta aman untuk dikendarai di jalan. Pengecekan berkala bisa membantu mencegah terjadinya water hammer mobil dan menghindari kerusakan lebih parah.